Rumus Keren Menjadi Trainer Beken
Kegiatan Belajar Menulis Gelombang 4 tadi malam
membahas topik Rumus Keren Menjadi Trainer Beken. Dengan pemateri adalah
seorang guru, motivator, trainer, writer, blogger, fotografer, pembicara
workshop dan seminar nasional, yaitu Pak Wijaya Kusuma yang lebih dikenal
dengan sebutan Om Jay. Tadi malam Om Jay berbagi pengalaman pribadinya menjadi
seorang trainer, di mana beliau berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada guru
– guru lain di berbagai daerah di Indonesia.
Kira – kira, bagaimana ya, Rumus Keren
Menjadi Trainer Beken Ala Om Jay ? Nah, ini adalah rumus yang dipakai oleh beliau
:
1.
Siapkan stamina tubuh yang prima.
Berdasarkan
pengalaman Om Jay, untuk menjadi seorang trainer dibutuhkan stamina yang luar
biasa. Sebab dia bicara dari pagi hingga sore hari. Dia harus kuat bertahan
selama 8 jam dalam sehari bila pelatihannya dari Pukul 08.00 sampai 16.00 wib.
Cara
untuk menjaga stamina agar tetap prima yaitu dengan berolah raga. Sesibuk apa
pun kita, harus bisa mengelola waktu dengan baik agar bisa menyempatkan diri
untuk berolah raga. Bagi Om Jay, kegiatan menulis juga membuat beliau tetap
sehat, karena mereka yang suka menulis akan jauh dari berbagai penyakit. Kok
bisa ?
Selain berolah raga,
menurut Om Jay menyayangi dan mencintai istri dengan sepenuh hati juga termasuk
cara untuk menjaga stamina. Karena beliau
sudah menjalani hidup berumah tangga dengan istri tercinta sekian lama dan
tepat hari kemarin, 8 Maret 2020, mereka merayakan wedding anniversary yang ke 22.
Selamat bagi Om Jay dan Istri tercinta. Pastinya Om Jay dan istri sudah
merasakan begitu banyak suka duka dan semua kisah itu dirasakan sebagai
pelengkap hidup oleh Om Jay. Selain berolah raga dan mencintai istri, Om Jay
juga minum madu untuk menjaga stamina, seperti yang disarankan oleh temannya.
2.
Berbagi cinta bersama pasangan. Seperti
kata pepatah, “Di balik kesuksesan seorang suami, ada istri yang begitu memperhatikan”.
Beliau mengisahkan demikian, “Saya pernah tak mendengarkan perkataan istri.
Waktu itu saya dan Pak Dedi diminta mengisi materi PTK di Bekasi. Saya tidak
mau sarapan pagi. padahal istri sudah bikin nasi goreng yang lezat dan telur
ceplok yang nikmat. Di saat memberi materi, mata saya berkunang kunang. Untung
saja Pak Dedi langsung tanggap. Saya dimintanya untuk duduk saja dan
beristirahat. Pak Dedi Dwitagama yang ambil alih semuanya di SMAN 1 Tambun
Bekasi. Kesempatan itu saya gunakan untuk sarapan pagi di kantin sekolah.
Setelah sarapan mata saya yang kunang kunang menjadi terang kembali dan tak
terasa kami mengisi materi sampai sore hari. Semua peserta senang dan
panitianya juga senang. Pulang mengisi materi kami diberi amplop berwarna putih
dan ada bayangan uang kertas berwarna merah lumayan tebal”.
3.
Menciptakan Kesuksesan Harian.
Tidak
ada yang serba “Ujug – Ujug”. Apalagi berbicara tentang kesuksesan. Om Jay
mulai NgeBlog mulai tahun 2008 sampai sekarang. Total tayangan lamannya di https://wijayalabs.com sudah
lebih dari 1 juta. Tentunya itu merupakan berkat sikap konsistensi yang
dimilikinya. Berikut ini adalah contoh kesuksesan yang diraih dengan
konsistensi, seperti yang dikutip dari tulisan yang berjudul “Sukses
itu Konsistensi” karya Fahd Al – Ahmad :
“Coba bayangkan bahwa kita
menetapkan untuk mengkhususkan 75 Menit (1 jam 15 menit) setiap hari untuk
empat kebiasaan harian :
1. 15
menit khusus untuk menghafal Al-Qur'an.
2. 30
menit khusus untuk joging.
3. 15
menit khusus untuk membaca buku yang membahas ilmu tertentu, untuk pengembangan
diri.
4. 15
menit khusus untuk -misalnya-
mempelajari Bahasa Asing.
In sya Allah, beberapa tahun
kemudian, -yang akan berlalu dengan sangat cepat-, kita akan heran bahwa kita
sudah hafal Al-Qur'an 30 Juz,
kita juga sudah mencapai
bentuk tubuh yang atletis,
kita juga sudah membaca
puluhan buku yang berkualitas,
kita juga sudah menguasai
Bahasa Asing yang kita pelajari.
Semua itu bisa kita capai
dengan hanya menyisihkan 1 Jam 15 menit setiap hari.
Sangat singkat sekali, karena
selain itu, kita masih punya waktu 22 Jam 45 menit setiap hari”.
4. Mintalah
dukungan pada orang terdekat. Percayalah, bahwa kesuksesan
yang kita peroleh, bukan semata karena kehebatan diri kita sendiri. Kepala
Sekolah tempat kita bekerja, rekan – rekan guru, siswa, bahkan istri tercinta
di rumah, pasti turut mendukung kesuksesan yang kita raih. Oleh karena itu,
jagalah hubungan baik dengan cara melakukan komunikasi secara intens agar silaturahmi dan
kekeluargaan tetap terbina.
Om Jay mempunyai tagline yang sangat inspiratif
yaitu,”Menulislah setiap hari dan lihat apa yang terjadi.” Berkat
konsistensi dan kesuksesan harian yang beliau lakukan, beliau pun tak hanya
menjadi seorang trainer yang beken, melainkan seorang blogger yang handal.
Kepiawaiannya merangkai kata sungguh tidak diragukan lagi.
Berikut ini tips menulis yang dibagikan
oleh Om Jay, seorang blogger handal sekaligus trainer menulis yang beken :
1. Mulailah
dari apa yang disukai dan dikuasai. Menulislah dari hatimu maka Engkau
akan temui hati para pembaca setia tulisanmu. Itulah yang diajarkan guru
blogger beliau yaitu Bapak Dedi Dwitagama dan Pak Agus Sampurno. Mereka kakak
beradik yang sangat luar biasa. Blognya Pak Dedi adalah https://dedidwitagama.wordpress.com dan blognya
Pak Agus adalah https://gurukreatif.wordpress.com selalu
ramai pengunjungnya. Mereka berdua adalah trainer hebat yang beliau kenal.
Pintar menulis dan juga pintar berbicara sebagai trainer.
2. Perbanyak
membaca sebagai referensi menulis. Beliau mengatakan bahwa
baginya, membaca dan menulis itu ibarat makan dan minum. Jika tidak dilakukan
maka akan merasa kelaparan dan kehausan. Bahkan beliau menambahkan kata – kata
Taufik Ismail, seorang penyair yang memberi motivasi berkarya baginya yaitu
“Rabun Membaca, Lumpuh Menulis”.
3. Bagilah
waktu dengan proporsional. Om Jay
mengilustrasikannya sebagai berikut : “Waktu kita sama. Kita dapat jatah 24
jam. Saya membaginya dalam 3 waktu. Dunia nyata, dunia maya dan dunia mimpi.
Kita harus membaginya secara proporsional. Waktu di dunia nyata jelas harus
lebih banyak daripada dunia maya dan dunia mimpi. Kalau ketiga waktu itu bisa
kita kelola dengan baik, maka kita akan sukses dunia dan akhirat”.
4. Lihatlah
sekeliling Anda, itulah ide. Dalam
sebuah pelatihan menulis, seorang peserta yang dibimbing oleh Om Jay berhasil
menulis, hanya dengan menceritakan benda – benda atau segala apapun yang ada di
sekitar ruangan tempat kegiatan pelatihan. Bahkan menulis bisa tanpa ide.
Kesimpulan : Menjadi trainer
adalah pilihan hidup. Oleh karena itu hiduplah dengan memberi sebanyak
banyaknya. Bukan menerima sebanyak banyaknya. Ciptakan satu langkah sukses hari
ini untuk menciptakan kesuksesan yang lainnya di masa yang akan datang.
Img Source : https://images.app.goo.gl/1EAK3rpHvqASbhX87
lengkap sekali, terima kasih, https://wijayakusumahmpd.gurusiana.id/article/2020/03/mengapa-kita-menulis-2655168
BalasHapusSama - sama, Om Jay. Trm ksh utk bekal keteladanan yg Om Jay bagikan bagi kami semua.
Hapuswow!!!! hebat.
BalasHapusTerima kasih banyak, Bu.
HapusMakin keren Bu tulisan nya...
BalasHapusTerima kasih, Bu apresiasinya.
HapusMantap resumeme. Mari berkunjung jugabke blog saya ya. Https://nurainiahwan.blogspot.com
BalasHapusSiap, Bu. Mksh
HapusResumenya bagus
BalasHapusTerima kasih, Pak / Bu
HapusSalut dengan kemampuan dari Ibu There dalam menulis
BalasHapusapakah ada rahasia hususnya....
di Shere ya...
kerreen bu...
BalasHapus