Semua Guru Bisa Jadi Gupres, Ini Caranya
![]() |
Juknis Lomba Gupres |
Menjadi Guru Berprestasi tentunya merupakan keinginan dari semua guru. Namun, bagaimana caranya agar menjadi guru berprestasi, bahkan bukan hanya berprestasi di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional ?
Kegiatan
Belajar Menulis Gelombang 4 tadi malam mengambil tema “Kunci Sukses Jadi
Gupres”. Om Jay menghadirkan seorang narasumber hebat yang bernama Encon
Rahman. Siapakah Encon Rahman ? Berikut ini adalah biodata singkat beliau :
Encon Rahman lahir di
Majalengka, 5 April 1972. Beliau menempuh Pendidikan dasar di SD Negeri
Cikampek XV kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri Cigasong. Setelah lulus,
beliau pun melanjutkan pendidikan di SPGN Majalengka. Setelah itu, beliau
merantau ke Bandung dan melanjutkan kuliah di Universitas Pasundan Bandung.
Berikutnya, pada tahun 2002, Encon Rahman
menjadi santri di Pesantren Daarut Tauhid Pimpinan Aa Gym selama 6 tahun. Beliau
pun berkarya pada program Misykat Lembaga Dompet Peduli Umat (DPU) DT.
Encon Rahman memulai perjalanannya dalam dunia
tulis menulis sejak masih mondok di Pesantren Daarut Tauhid. Pada Tahun 2015,
beliau menjadi juara II tingkat nasional pada sayembara menulis karya ilmiah.
Hal tersebut mendorongnya untuk menjadi pembicara, trainer, dan konsultan
ekonomi mikro bersama Iwan Saktiawan di berbagai lembaga BUMN.
Pada tahun 2006, Encon Rahman
resmi menjadi seorang guru PNS di Kabupaten Majalengka. Berikut ini adalah
beberapa prestasi yang pernah diraihnya :
1.
Juara III Kreativitas Guru Tingkat Nasional
(2012)
2.
Juara II Simposium Nasional Program BERMUTU
tingkat nasional (2012)
3.
Juara harapan I Forum Ilmiah Guru (FIG) SD
Tingkat Provinsi Jawa Barat (2013)
4.
Finalis INOBEL tingkat nasional jenjang SD
(2014)
5.
Finalis Anugerah Mahkamah Konstitusi Guru PPKn
Kelompok SD Tingkat Nasional (2015)
6. Juara 1 Lomba Anugerah Mahkamah Konstitusi Guru
PPKn Kelompok SD Tingkat Provinsi Jawa Barat (2015)
7.
Juara I Guru Berprestasi Tingkat Nasional
(2016)
8.
Guru Inspiratif Jawa Barat “Anugerah Een
Sukaesih Award” (2016)
9. Guru Internasional dari Princess Maha Chakri
Awards (PMCA) Kerajaan Thailand (2017)
10. Satya
Lencana dari Presiden RI sebagai Guru Berprestasi di Bidang Pendidikan (2018)
Adapun
karya – karya beliau yang sudah dipublikasikan antara lain :
1. 500 Cerita pendek, artikel pendidikan, dan
puisi dipublikasikan di surat kabar dan majalah lokal / nasional
2.
6 Buku Pelajaran untuk Sekolah Dasar
3.
2 Buku Sosial
4.
150 kartun dipublikasikan di surat kabar /
majalah
5.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setiap tahun
dan dipublikasikan di jurnal ilmiah
Waahh, luar biasa sekali karya
– karya yang sudah dihasilkan oleh beliau. Penulis semakin penasaran, bagaimana
tips dan trik beliau sehingga bisa mendapat aneka penghargaan dan menghasilkan
karya yang luar biasa ini.
Pak Encon menceritakan bahwa
sebenarnya Lomba Guru Berprestasi ini bukan hanya ada di Indonesia saja. Tetapi
juga di negara – negara lain, khususnya di Asia Tenggara. Penulis pun lantas
teringat pada perbincangan menarik saat melaksanakan Real Teaching di SK
Kebangsaan Batu Lanchang, Penang – Malaysia tahun lalu. Di sana, penulis
mencatat ada jenis kegiatan lomba bagi guru yaitu Guru Cemerlang. Sama seperti
di Indonesia, yaitu Guru Berprestasi.
Adapun pelaksanaan lomba
Gupres di Indonesia, biasanya diadakan setiap tahun. Hal ini juga dipandang
sebagai sebuah ajang yang sangat bergengsi bagi para guru yang berprestasi di
berbagai bidang. Penilaian yang dilakukan pada saat Gupres berbeda dengan lomba
guru lainnya. Aspek penilaian lomba Gupres diambil dari berbagai faktor yang
berdasarkan pada 4 kompetensi guru sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Guru
dan Dosen No. 14 Tahun 2005, yaitu
kompetensi pedagogic, kompetensi professional, kompetensi kepribadian, dan
kompetensi sosial.
Untuk bisa memiliki 4
kompetensi di atas, seorang guru harus benar – benar menyadari bahwa jabatannya
merupakan sebuah jabatan professional yang mencakup 7 M, yaitu :
·
Mendidik
·
Membimbing
·
Mengarahkan
·
Melatih
·
Menilai
·
Mengajar
·
Mengevaluasi
Menyadari
akan mulianya tugas jabatan guru, maka pemerintah memberikan apresiasi dalam
bentuk penghargaan bagi guru berprestasi dengan tujuan :
1.
Mengangkat guru sebagai profesi terhormat,
mulia, bermartabat dan terlindungi
2. Meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru
dalam pelaksanaan tugas profesionalnya
3. Meningkatkan persaingan yang sehat melalui
pemberian penghargaan di bidang pendidikan
4. Membangun komitmen mutu guru dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran menuju standar nasional pendidikan.
Banyak manfaat yang akan
diperoleh jika kita berhasil menjadi Gupres, di antaranya kita bisa diajukan
untuk mengikuti Lomba Guru Internasional, seperti Princess Maha Chakri Award
dari Kerajaan Thailand. Pihak Kemdikbud berperan sebagai regulator dalam
menyeleksi calon penerima penghargaan tingkat Internasional, sehingga dalam hal
ini, keikutsertaan kita dalam lomba guru berprestasi di tingkat nasional akan
sangat diperhitungkan. Karena utusan – utusan dari negara lain juga merupakan
guru berprestasi dari negaranya masing – masing.
Pada saat kita mengikuti lomba
gupres, kita akan mengikuti beberapa bentuk tes, di antaranya tes tertulis,
wawancara, presentasi dan portofolio. Serta tak kalah penting adalah penilaian
sikap kita selama mengikuti kegiatan tersebut. Dalam portofolio itu, tercantum
rekam jejak karya – karya kita dan juga prestasi yang pernah kita raih
sebelumnya. Bisa juga berupa kumpulan artikel atau tulisan lainnya yang pernah
dimuat di surat kabar atau majalah, baik lokal maupun nasional. Selain kumpulan
tulisan, kita juga dapat mengumpulkan berbagai sertifikat atau piagam
penghargaan selama menjadi guru.
Sebenarnya, hal yang
terpenting bagi seorang guru jika ingin menjadi guru berprestasi adalah dengan
meluruskan niat terlebih dahulu. Niat untuk menjadi gupres. Apakah karena ingin
mendapat bonus berupa uang dan perjalanan ke luar negeri ? Atau karena ingin
berbagi inspirasi dengan orang lain ?
Ada beberapa tantangan yang akan
kita hadapi saat kita ingin menjadi guru berpretasi, di antaranya : pola
pendidikan anak di sekolah. Maksudnya, dengan adanya UU Perlindungan Anak,
terkadang guru merasa tidak bebas dalam merancang suatu metode pembelajaran,
guru merasa khawatir jika tindakan yang dilakukannya akan berujung pada kasus
pelanggaran hak anak. Maka cara untuk menyiasatinya adalah ikuti norma dan adat
kebiasaan masyarakat setempat. Sedapat mungkin, guru sudah memperoleh informasi
terkait hal ini dari kepala sekolah dan komite sekolah.
Selain itu, dukungan dari
pihak luar juga bisa menjadi kendala bagi guru yang akan mengikuti lomba
gupres. Sekali lagi, menjadi gupres haruslah berawal dari niat pribadi kita,
tanpa adanya desakan dari pihak lain. Sehingga kita bisa lebih enjoy dan juga
siap dalam segala sesuatu. Misalnya saat kita membuat pemberkasan / portofolio
yang membutuhkan dana, kita harus menyiapkannya sendiri.
“Seorang guru berpretasi juga
dituntut untuk terus mau belajar. Tidak boleh sombong dan dengki terhadap guru
yang lain. Jangan merasa hebat sendiri, namun terus belajar dari orang lain”. Kata
Pak Encon.
Kesimpulan :
Untuk menjadi Guru Berpretasi,
maka seorang guru harus memperhatikan hal – hal berikut :
1.
Lakukan 2 amalan, yaitu amalan batiniah dan amalan
lahiriah
2.
Selalu bangkit dan terpacu untuk menjadi yang
terbaik dari dirimu
3.
Selalu berdoa kepada Allah dan fokus dalam
bekerja
4.
Man Jadda Wajada
5.
Jangan takut berbuat salah, tapi takutlah tidak
bisa memperbaiki kesalahan
6.
Terapkan konsistensi diri sendiri
7.
Belajarlah mendengarkan orang lain
8.
Luruskan niat untuk menjadi gupres
9.
Belajarlah dan bergaul dengan orang – orang
berprestasi
10. Buatlah
rekam jejak yang menarik mulai dari sekarang
Kereeen sekali, saya mengenal Pak Encon sangat baik. Beliau membantu Bunda dalam revisi PTK nya Bunda
BalasHapuskerren banget..
BalasHapuspingin juga jadi Gupres, hehehe
BalasHapusBu Tere.postingannya joz tenan.
BalasHapusluaaar biasaaa...semoga semangat dan ilmunya menular..aamiin
BalasHapussipppppppppppppppppp,mulailah mrekan jejak digital yg baik dari sekarng bila ingin menjadi guru berprestasi
BalasHapusKerennn bu Tere
BalasHapusLuar biasa....
BalasHapusKereenn mantap
BalasHapusJoz
BalasHapusLuarbiasa... Bagus... Sukses selalu...
BalasHapusLuar biasa..ibuk..mantul
BalasHapusLuar biasa sekali... Ibu
BalasHapusBagus sekali resumenya.
BalasHapusSuper sekali
BalasHapus